Saya tertegun, saya terpukau dan saya salut dengan blogger yang tidak bisa saya sebutkan namanya tersebut, lha ya juga lupa blognya apa. Saya aja...boro-boro ikut semua lomba, pengen nyoba ikut satu lomba aja udah ndlosor duluan karena lihat blogger lain postingannya keren-keren. Mungkin lomba blog bukan jalan saya.
Fenomena seperti ini sekarang udah jadi hal biasa. Mengingat sudah banyak pihak-pihak yang mengadakan lomba blog. Ada yang mengadakan lomba murni karena ingin mencari dan menggali potensi menulis para blogger, tapi ada juga yang mengadakan lomba untuk media marketing dan branding. Kalau boleh saya katakan, kebanyakan lomba sekarang ini adalah seperti Sponsored Post. Sayangnya, tidak semua blogger dibayar, karena bayarannya diperebutkan oleh banyak blogger dalam sebuah hadiah.
Kembali ke fenomena tadi, lalu apakah kita sebagai blogger harus mengikuti semua lomba-lomba blog yang ada? Jawabannya adalah...... Tergantung.
Tergantung dari masing-masing blogger itu sendiri. Karena tiap blogger punya motif dan keinginan ketika mengikuti sebuah lomba blog.
Ada blogger yang merasakan kepuasan tersendiri ketika sudah mengikuti lomba blog, meski ujung-ujungnya tidak pernah menang. Ada juga yang memang mengincar hadiahnya yang begitu besar. Mungkin ada juga yang sekedar ingin mengisi blognya supaya nggak kosong mlompong.
Akan tetapi, sebagai blogger yang kekinian, kita sebagai blogger nggak bisa asal ikut lomba blog aja. Perlu adanya riset yang mendalam terhadap lomba tersebut. #hayah.
Ya tujuannya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang pada akhirnya merugikan blogger maupun penyelenggara lomba tersebut. Tidak perlu dimention contohnya ya.
Untuk itu sebelum memutuskan untuk mengikuti lomba blog, ada baiknya memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Tema Lomba
Yang pertama perlu diperhatikan adalah tema dari lomba blog. Lihat apakah tema lomba blog tersebut sesuai dengan tema blog. Tujuannya agar postingan lomba blog nanti sesuai dengan tema blog kita. Misalnya blog kita mengulik soal kuliner, tapi lombanya tentang toko online, tentu tidak ada korelasinya.Tapi jika ingin mengikuti meski tak ada korelasi, tetap bisa dihubung-hubungkan. Misalnya membuat postingan lomba blog tentang bagaimana membuat masakan yang enak, lha nanti jelaskan saja cara mencari bumbu dan perlengkapan masaknya di toko online tersebut. Ini contoh saja. Selebihnya bisa disesuaikan berdasarkan kreatifitas masing-masing.
Jadi melihat tema ini sangat penting. Karena pengaruhnya akan ke isi konten.
Penguasaan Tema
Setelah melihat tema, yang kedua adalah bertanya ke diri sendiri apakah tema tersebut memang dikuasai. Kalau saya, setelah melihat tema lomba blog dan ternyata itu tidak sesuai dengan kompetensi dan temanya tidak saya kuasai, ya saya pun tak memaksa mengikuti lomba tersebut. Karena ketika kita tidak menguasai tema tersebut, hasilnya pasti juga tak maksimal. Meski bahan konten bisa diambil dari internet.Misalnya saja adalah lomba temanya otomotif, saya sendiri tidak mengikuti memahami soal otomotif, padahal lomba tersebut akan lebih baik jika mengupas lebih dalam sisi otomotifnya. Nah, yang semacam ini saya tidak bisa paksakan untuk mengikutinya. Meski hadiahnya wow.
Jenis Lomba
Lalu selanjutnya biasanya saya melihat jenis lombanya. Lomba blog itu jenis macam-macam, ada yang murni lomba menulis (bagus-bagusan kualitas tulisan), ada yang lomba semi-SEO (selain kualitas artikel juga posisi di SERP), ada juga yang full SEO (biasanya kualitas artikel tidak begitu diperhatikan) dan lain-lain.Nah, dari jenis-jenis lomba tersebut, kembali lagi harus disesuaikan dengan kemampuan diri kita sebagai blogger. Masa iya kalau nggak tau cara optimasi SEO tapi ikut lomba blog SEO? Kan pada akhirnya kita cuma jadi penggembira aja. Yang penting adalah selalu baca Syarat & Mekanisme lomba sebelum mengikutinya.
Sistem Penjurian
Sistem penjurian atau penilaian pun tak boleh luput dari perhatian kita. Saking banyaknya sistem penjurian, kadang kita merasa dicurangi setelah mengikuti lomba. Padahal kitanya sendiri yang kurang cermat membaca sistem penjurian.Dari beberapa lomba blog yang ada, saya pernah menemui sistem penjurian yang kadang tak sesuai dengan inti lomba. Ada model penjurian yang memang dilihat dari kualitas postingan (tata bahasa, cara penulisan, keterkaitan ilustrasi gambar/video, kesesuaian dengan tema), ada yang menilai berdasarkan jumlah share, like & comment (jadi sebaik apapun tulisan, yang dinilai hanya berdasarkan jumlah share dan like di artikel lomba tersebut), lalu ada yang berdasarkan posisi di mesin pencari (ini untuk lomba semi-seo dan seo).
Sangat penting mengetahui sistem penilaian ini. Karena ini adalah acuan untuk kita dalam menyusun tulisan lomba. Misalnya sistem penilaian berdasarkan jumlah share dan like, berarti kita harus membuat artikel lomba yang memuat unsur-unsur viral content.
Tujuan Lomba
Untuk yang ini mungkin agak sulit melihatnya. Karena yang tahu diadakannya lomba ini ya penyelenggara itu sendiri. Tapi kita bisa melihat sekilas di abstract lomba tersebut. Biasanya di informasi lomba ada latar belakang diadakannya lomba tersebut.Dengan mengetahui tujuan lomba, maka akan memudahkan kita ketika menyusun tulisan yang sesuai target mereka (penyelenggara). Selain itu juga bisa dijadikan bahan pertimbangan kita apakah akan mengikuti lomba ini atau tidak, dan apa manfaat yang kita dapat.
Misalnya di tahun kemarin ada lomba tentang disabilitas. Tujuannya agar blogger memiliki pandangan terhadap kaum difabel dan tentunya lebih mendekatkan diri dengan saudara kita yang difabel. Di sini keuntungan dari lomba bisa didapatkan keduabelah pihak. Sedangkan untuk lomba yang tujuannya memang untuk marketing, seperti lomba review, dari sisi blogger keuntungannya berpeluanga mendapatkan hadiah. Tapi di sisi penyelenggara (brand) akan mendapatkan banyak keuntungan, seperti backlink, branding, dan lainnya.
Hadiah
Hadiah juga harus diperhatikan. Tulisan yang kita ikutkan lomba juga perlu apresiasi, terlebih lomba yang dinilai dari segi kualitas artikel. Kita sebagai blogger tak jarang untuk menghabiskan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk menyusun artikel lomba tersebut.Nah, hadiah inilah salah satu bentuk apresiasinya kepada blogger (peserta lomba). Saya sangat berterima kasih kepada penyelenggara lomba yang mau memberikan hadiah hiburan kepada para peserta, misalnya 100 peserta pertama akan mendapatkan t-shirt, atau mendapatkan powerbank, atau mungkin mendapatkan notebook, ini mah ngarepnya kebangetan :D Tapi sekecil apapun bentuk hadiah hiburan itu paling tidak sudah menjadi apresiasi untuk blogger itu sendiri.
Tapi ada juga penyelenggara yang memberikan mekanisme dan syarat lomba terlalu ribet, tapi hadiahnya tidak sesuai ekspetasi dan kondisi. Kalau itu tujuan lombanya memang untuk kebaikan masyarakat, ya nggak masalah. Tapi kalau tujuannya hanya untuk satu pihak yang sekedar memanfaatkan blogger, ya kebangetan sih. hehehe.
Penyelenggara Lomba
Yang terakhir menurut saya adalah penyelenggara lomba. Kita harus mengetahui siapa sih penyelenggaranya. Apakah dari pihak yang sudah kredibel atau belum. Tapi kadang yang sudah kredibel pun masih salah kaprah bikin lombanya. #nomentionTapi ini perlu menjadi perhatian sebelum mengikuti lomba. Keberadaan penyelenggara lomba sangat berperan penting khususnya untuk masalah ketepatan jadwal baik penyelenggaraan, pengumuman, terlebih masalah penyerahan hadiah.
Postingan ini bukan untuk melarang Anda mengikuti lomba blog, tapi hanya sekedar curhatan semata agar lebih hati-hati mengikuti lomba blog. Jika dulu lomba blog memang banyak yang tujuannya mencari blogger berbakat yang punya tulisan menawan, kini sudah mulai melebar. Banyak pihak-pihak yang telah mengetahui kekuatan dari sebuah lomba blog. Dengan modal sekian juta, manfaatnya lebih terasa daripada membayar ratusan blogger untuk melalukan promosi.
Tapi ini kembali lagi ke diri kita masing-masing. Saya yakin setiap blogger juga punya visi misi, punya penilaian tersendiri dari fenomena yang ada saat ini. Mohon dikoreksi apabila postingan ini kurang berkenan bagi Anda.
Matur suwun,
Virmansyah
Kalau saya lihat tema dulu. Kalau kira-kira menguasai, pasti ikut, qeqeqe. Lumayan je hadiahe.
BalasHapusKalau penilaian berdasarkan SEO, nggak pernah ikut, soale nggak mudeng.
hiya mbak :D Kalau SEO saingannya mastah-mastah dari antahbrantah, :D
HapusAku jarang banget ikut lomba.
BalasHapussama...
Hapustahun 2016 ini saya belum pernah ikut lomba mas, mesakke tanan aku ki :(
BalasHapusgak tau melu lomba, tapi sponsored post turah-turah sampeyan :D
Hapusgue pun terkadang juga heran, setiap bw (blogwalking) pasti isi artikelnya tentang konten lomba. tapi gapapa sih setiap blogger mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. asalkan jangan sampai isi blognya tentang konten lomba semua, yang ada pembaca malah jadi bosen berkunjung ke blognya. #gituajasih
BalasHapusKalo saya sih males ikut lomba yg kayak gitu. Idealisme jadi enggak ada. Walau menang tapi kita sudah keluar jalur menurut saya sebagai blogger.
BalasHapusBiasanya ikut lomba blog yang sesuai niche blog saya. Kalau di luar niche, saya suka bingung bagaimana memaksukkan 'rasa' pribadi ke dalam tulisan. Lagian kalau pun sampe kalah, setidaknya tulisan tersebut masih sesuai dengan niche blog saya.
BalasHapusnah, bener ini mbak. lagipula ikut lomba blog yang sesuai niche blog, kontennya bisa lebih personal
HapusPernah iseng ikut lomba sekali-dua kali kalah terus. Ya weslah menyerah saja apalagi loba banyak-banyakan share dan like, apalah saya ini cuma manusia biasa bukan superman hahaha
BalasHapuskadang ikutan kadang enggak he he he ..... kalau lomba model review nggak pernah ikutan kalau memang nggak pernah nyicipin (food) atau memakai (barang) :)
BalasHapusKalau aku lebih memilah mana yang pengen diikuti, lihat peluang menang terbesar dari penguasaan penulisan terhadap tema blog yang diadakan. :D
BalasHapusKalo ikut banyak - banyak aku rasa bisa ga fokus kita untuk optimasinya, hehe
Kalau lomba blog yang kamu suka topiknya apa mas? :)
BalasHapusKalau aku sih yang penting masih ada kaitannya dengan pengalaman pribadiku, jadinya pas buat konten lebih mengalir dan real. :)
HapusSaya baru baca tentang kehebohan akhir sebuah lomba blog yang diadakan oleh sebuah brand besar tanah air. Tidak menyangka juga bahwa nama besar mau mempertaruhkan reputasi mereka yang baik dengan akhir cerita yang tak menarik tersebut.
BalasHapusPada akhirnya semua kembali kepada blogger. Apakah mau dimanfaatkan hanya sekedar bagian dari strategi Marketing atau mencari Link. Yang jelas banyak diantara kita tidak tahu reputasi penyelenggara lomba blog tersebut. Seperti saya yang selalu berpikir bahwa mereka yang membuat lomba blog itu pasti mengikuti aturan main dengan penuh kejujuran. Dan saya pikir ini juga yang mendasari Mengapa teman-teman mengikuti banyak lomba blog
Saya malah belom pernah sama sekali 😞.
BalasHapusbelum pernah ikit lomba, pengen juga ikut
BalasHapus